Jumat, 26 Desember 2014

MATERI MAPABA (PART III STUDI GENDER “G E N D E R - Pemahaman Tentang Pembedaan Jenis Kelamin")

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa istilah “gender” sudah menjadi pembicaraan umum mulai dalam forum formal sampai forum non formal.Dari kaum intelektual sampai komunitas yang ada di pasar. Suatu kebanggaan ketika wacana gender tersebut sudah membasis di masyarakat yang kemudian coba difahami dan disadari, akan tetapi akan menjadi bencana ketika hal tersebut dimaknai secara sepenggal bahkan sampai disalah tafsirkan. Fenomena ternyata membuktikan bahwa masih terdapat kesalahan pemahaman tentang gender.

Gender…apa itu?        
Gender berasal dari bahasa Inggris “GENDER” berarti jenis kelamin. Yakni perbedaan yang nampak laki-laki dan perempuan dilihat darinilai dan tingkah laku.
Adalah pembagian peran, Tanggung jawab, fungsi, hak dan kewajiban baik laki-laki maupun perempuan yang di bentuk dan di kembangakn oleh social, budaya dari sekelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu dan tempat serta kondisi setempat. Seks adalah : Perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki-laki yang bersifat biologis, kodrati dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.

MATERI MAPABA (PART II KEORGANISASIAN PMII "PMII dari Masa ke Masa")

Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya. (Ali bin Abi Talib).
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg
Telah dicari. (Ali bin Abi Thalib).

Sejarah Lahirnya PMII                               

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia yakni dengan jumlah 229 Cabang definitif dan tidak serta merta lahir dan ada begitu saja.Lahirnya PMII juga ibarat bayi yang mau lahir ke dunia, harus penuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak mudah. Jauh sebelum lahirnya organisasi kemahasiswaan ini, embrio untuk mendirikan sebuah organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sudah lama bergejolak, namun pihak NU belum memberikan lampu hijau, ini disebabkan banyak hal yang melatar belakangi kondisi politik tahhun 1950[1]. Ide dasar berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang beridiologi Ahlussunnah Waljama’ah (aswaja). Ide ini tak dapat dipisahkan dari eksistensi IPNU-IPPNU, secara historis, PMII mrupakan mata rantai dari departemen perguruan tinggi IPNU yang dibentuk dalam muktamar IIII PNU di Cirebon Jawa Barat pada tanggal 27 - 31 Desember 1958. Di dalam wadah IPNU-IPPNU ini banyak terdapat mahasiswa yang menjadi anggotanya, bahkan mayoritas fungsionaris pengurus pusat IPNU-IPPNU berpredikat sebagai mahasiswa.Itulah sebabnya, keinginan dikalangan mereka untuk membentuk suatu wadah khusus yang menghimpun para mahasiswa nahdliyin. Pemikiran ini sempat terlontar pada muktamar II IPNU tanggal 1 - 5 Januari di Pekalongan Jawa Tengah, [2]) tetapi para pucuk pimpinan IPNU sendiri tidak menanggapi secara serius.

MATERI MAPABA (PART I Mahasiswa & Tanggung Jawab Sosial "Memahami Peran, Posisi dan Tanggung Jawab Mahasiswa")

Berbicara tentang mahasiswa, sebagaian besar dari kita sudah mengetahui siapa yang di sebuat sebagai mahasiswa.Semua orang mempunyai pengertian yang berbeda tentang mahasiswa dan semua itu tidak ada yang salah.

a.     Pengertian mahasiswa
Mahasiswa dalam peraturan Pemerintahan RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaptar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah oarang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggidengan batas usia 18-30 thn.Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya kkarena iktan dalam perguruan tinggi, mahsiswa juga merupakan calaon intelektual atau cendakiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat dengan berbagai predikat.Menurut konpfemecher (didalam Suwono 1978) mahasiswa merupakan insan-insan calaon sarjana yang dalam keterlibatanyadengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat.Di didik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.Dari pendapat diatas dapat di jelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang di sandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang nantinya di harapkan menjadi calon-calon intelektual. Namun jika kita mendifinisikan mahasiswa secara sederhana maka kita akan menampikan peranan yang nyata dalam perkembanganya arus bangsa. Ketika kita mencoba menyederhanakan peran mahasiswa dengan mengambil difinisi ‘setiap orang yang belajar di perguruan tinggi’ difinisi itu akan mempersempit makna atau esensi dari mahasiswa itu sendiri. Mengingat sejarah panjang mahasiswa dalam perananya dalam membangun bangsa, seorang indonesianis, Ben Anderson menyatkan bahwa “bahwa sejarah indonesia adalah sejarah pemudanya”. Fenomena mahalnya biaya pendidikan menuntut mahasiswa untuk menyelesaikan study tepat waktu, sehingga segala energi di kerahkan untuk mendapat gelar sarjan atau diploma sesegera mungkin.

PMII Kutai Timur Adakan Pelantikan


 

Sangatta 02/12/2014, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kutai Timur yang ke IV masa khidmat 2014-2015 itu dilantik oleh Ketua I PB PMII Bidang Kaderisasi sahabat Munandar N pada malam hari sekitar pukul 19.30-23.00 Wita di Aula Kampus STAI Sangatta Kutai Timur. 
“Perjuangan yang luar biasa dan semangat persatuan Formatur PC PMII IV itu ahirnya membuahkan hasil. Kami selaku panitia sangat mengapresiasikan kerja keras dan usaha mereka. Dan sekali lagi mohon maaf karena pemberitahuan kami kurang terkesan singkat” sambutan Nur Muhabibudin selaku Ketua Panitia Pelantikan.


Parade sambutan agak panjang pada kesempatan kali ini tidak hanya disambut oleh PB PMII, tapi juga ada sambutan dari Mabincab, dan pemerintah dalam hal ini disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan kemudian kegiatan ini dibuka oleh PKC PMII Kaltim dilanjutkan prosesi pelantikan dengan membacakan susunan PC PMII Kutai Timur masa khidmat 2014-2015.

Kamis, 02 Oktober 2014

Mahasiwa Pesimis Aspirasi Bisa Tepat Sasaran

Logo PMII dan HMI
Lambang PMII & HMI
Sangatta,WARTAKUTIM.com – Mahasiswa Kutim yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswa seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur (Kutim) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang sangatta mulai bersuara tentang Pokok –Pokok Pikiran (P3) Anggota DPRD Kutim.
Menurut Mereka, P3 Anggota DPRD Kutim atau yang biasa dikenal Aspirasi dewan dalam bentuk proyek, banyak yang tidak tepat sasaran membuat sehingga sebagian masyarakat kurang percaya lagi dengan janji-janji yang ditawarkan. Bahkan, mereka pesimis dengan anggota dewan terpilih dapat mewujudkan semua apa yang dilontarkan kepada rakyat saat belum terpilih.
Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur (Kutim) Nashirudin menilai, Pokok pokok pikiran (P3) anggota dewan yang tertuang dalam Aspirasi dewan dalam bentuk aspirasi proyek tidak menjamin sepenuhnya dapat memberikan kebutuhan masyarakat umum.

PMII KUTIM GELAR AKSI DAMAI MEMPERINGATI KESAKTIAN PANCASILA



Sangatta - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yag ke-49 puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cab. Kutai Timur gelar aksi damai di depan kantor DPRD, Rabu (1/10). Kordinator Lapangan, Nur Muhabibudin mengaku, anggota berkisar 50 orang berangkat dari sekertariat PMII di Jalan Apt. Pranoto. Gg. Donomulyo menyisir jalan Yos. Sudarso II, sempat berorasi di simpang 3 Kantor Pos dan juga simpang 3 Jalan Pendidikan, mulai pukul 08.00 wita dan berakhir ada pukul 11.00. “Aksi damai ini juga masih dalam pengawalan ketat aparat kepolisian dan satpol PP, juga terlaksana aman terkendali’, katanya.

Rabu, 24 September 2014

Selamat atas dilantiknya Ketua Rayon Syari’ah dan Rayon Tarbiyah PMII Komisariat STAIS Cabang Kutai Timur



Sangatta, Pengurus Rayon Orbit Syari’ah dan Rayon Ki Ageng Tunggang Parangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat STAIS Cabang Kutai Timur masa khidmat 2014-2015 secara resmi telah dilantik, selasa (21/09) di Gazebo SekolahTinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Kutai Timur.


Pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh ketua umum PC PMII Kutai Timur, Nashirudin. Sebelum didahului pembacaan Surat Keputusan oleh Ketua I Sahabat Imam Hanafi, S.Pd.I untuk Rayon Orbit Syari’ah dan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris I Sahabat Muhammad untuk Rayon Ki Ageng Tunggang Parangan.

Eko Sidik Sutrimo terpilih sebagai ketua pengurus Rayon Orbit Syari’ah PMII Komisariat STAIS Kutai Timur menggantikan ketua sebelumnya Zulkadrin dan Meriyati terpilih sebagai ketua pengurus Rayon Ki Ageng Tunggang Parangan menggantikan ketua sebelumnya Abdul Aziz.
Dalam pelantikan tersebut hadir KetuaUmumdan jajaran pengurus cabang, alumni, pengurus komisariat dan anggota baru PMII KutaiTimur.

Eko sidiq, selaku ketua terpilih Rayon Orbit Syari’ah dalam sambutannya mengajak untuk semua jajaran pengurus untuk segera merumuskan kegiatan terdekat yang bersifat keilmuan, dan Meriyati, ketua terpilih Rayon Ki Ageng Tunggang Parangan dalam sambutannya mengajak untuk semua pengurus dan anggota PMII Rayon tarbiyah untuk bekerjasama untuk kebaikan dan kemajuan PMII Rayo Ki Ageng Tunggang Parangan.

‘’kita semua harus memahami dan sesegera mungkin untuk melaksnakan kegiatan yang bersifat keilmuan di tingkat Rayon Orbit Syariah” Eko sidik dalam sambutannya “pengurus dan anggota PMII untuk tidak malu dalam memberi saran dan kritik yang membangun dan untuk pengurus untuk saling bekerjasama untuk kemajuan PMII Rayon Ki Ageng Tunggang Parangan” sambutannya.
Sedangkan Ketua Umum PC PMII Kutai Timur, Nashirudin mengatakan Rayon yang sedang dilantik saat ini untuk memperbaiki niat dalam memimpin kepengurusan Rayon kedepan. Lebih lanjut Nashir –sapaan akrab Nashirudin

‘’kepengurusan Rayon yang baru dilantik untuk segera memperbaiki niat bersama dalam memimpin Rayon selama satu preode kepengurusan agar dalam melaksanakan kegiatan lebih giat lagi dan sesuai dengan pengkaderan yang ada di PMII’.Ujar Nashirudin.

Sabtu, 19 Juli 2014

PMII Kutim adakan Kegiatan di Bulan Ramadhan

Sangatta, Media Pergerakan - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur terus melaksanakan kegiatan untuk membekali anggota dan kadernya dalam mengasah skilnya dan untuk mengisi bulan ramadhan diantaranya ada beberapa kegiatan yang tentunya sangat bermanfaat bukan hanya baik untuk individu tapi juga untuk masyarakat sekitar, seperti Bakti Sosial, Pesantren Ramadhan dan Buka bersama.

Minggu, 29 Juni 2014

MAHASISWA KINI PERLU BELAJAR “MERANGKAK DAN BERJALAN” KEMBALI


Mahasiswa adalah dua kata “maha” dan “siswa” yang dalam dunia ini hanya Tuhan penguasa seluruh alam dan mahasiswa itu sendiri yang mempunyai panggilan tersebut. Memang kalau melihat dari sejarah mahasiswa, nampaknya mahasiswa merupakan orang yang paling kuat di dunia ini, pasalnya sejak Indonesia bisa merdeka dan sampai saat ini tidak lepas dari peran mahasiswa. Peran mahasiswa pada saat itu (zaman penjajahan hingga runtuhnya orde baru/revormasi) cukup menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa telah betul-betul mampu memahami siapa dirinya dan untuk apa dia ada. Kita pun mungkin masih ingat dalam dekde ini dengan adanya beberapa aktifis yang hilang dan meninggal saat berjuang menumbangkan rezim orde baru?, itu sebuah hal yang tidak dapat dipungkiri betapa besar kesadaran dan pengorbanan mahasiswa kala itu ketika dihadapkan dengan persoalan-persoalan sosial yang terus menggurita di bangsa ini.