Jumat, 28 Desember 2012

Ebook Islami Gratis : Kumpulan kitab-kitab klasik terjemah dan Risalah-risalah Diniyyah

Alhamdulillah sholawat beserta salam sebanyak mahluk bumi dan langit, selalu dan tiada henti-nya terlimpah curah kepada kekasih dan utusan Alloh swt nabi besar muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat dan tabi’in juga para pengikut yang selalu mengikuti jalan mereka hingga hari kiamat.

Beberapa ebook ini merupakan file yang kami dapati beberapa situs Islami. Dalam menyajikan ebook-ebook ini, kami juga menyertakan ebook yang berbahasa arab agar bisa sama-sama di download. Adapun untuk membuka file-file ebook yang ada bisa menggunakan software berikut :

Download Kitab-kitab buat HP JAVA

Alhamdulillah sholawat beserta salam sebanyak mahluk bumi dan langit, selalu dan tiada henti-nya terlimpah curah kepada kekasih dan utusan Alloh swt nabi besar muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat dan tabi’in juga para pengikut yang selalu mengikuti jalan mereka hingga hari kiamat.
Beberapa kitab kuning atau kitab gundul dalam format aplikasi java, bisa anda unduh dan pasang di HP.
Silakan di download, semoga bermanfaat.

Imam Ahlussunnah Wal Jama’ah, Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi Mensucikan Allah dari Tempat dan Arah

Alhamdulillah Puji puja dan sukurku tak henti-hentinya kepada pemilik alam semesta ini, pengatur hidup makhluk ini, pengasih dan penyayang setiap makhluknya, maha adil, maha bijaksana, maha pengampun hambanya yang kembali kepadanya. Sholawat dan Salam Allah, Malaikat dan semua makhluk, tetap tercurah tanpa henti-hentinya kepada makhluk yang paling mulia, kekasih raja alam, pemimpin manusia, Nabi muhammad SAW, beserta keluarga, para sohabat, tabi’in, tabi’u tabi’in, dan semua yang mengikuti mereka hingga Akhir alam ini. Oleh Zam Zami Ahmad

قال إمام أهل السنة أبو الحسن الأشعري (324 هـ) رضي الله عنه ما نصه : ” كان الله ولا مكان فخلق العرش والكرسي ولم يحتج إلى مكان، وهو بعد خلق المكان كما كان قبل خلقه ” اهـ أي بلا مكان ومن غير احتياج إلى العرش والكرسي. نقل ذلك عنه الحافظ ابن عساكر نقلا عن القاضي أبي المعالي الجويني.[تبيين كذب المفتري (ص/ 150).]

Pimpinan Ahlussunnah Wal Jama’ah, Imam Abu Hasan al-Asy’ari (W 324 H) mengatakan sebagai berikut : ” Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat, Dia menciptakan ‘Arsy dan Kursi dan Dia tiada membutuhkan kepada tempat. Dan setelah tempat tercipta Dia ada seperti sebelum tercipta makhlukNya, ada tanpa tempat”. Tabyin Kadzib al-Muftari, S.150

 وقال إمام أهل السنة أبو منصور الماتريدي (333 هـ) رضي الله عنه ما نصه : “إن الله سبحانه كان ولا مكان، وجائز ارتفاع الأمكنة وبقاؤه على ما كان، فهو على ما كان، وكان على ما عليه الان، جل عن التغير والزوال والاستحالة” اهـ. .[كتاب التوحيد (ص/ 69).]

Imam Ahlussunnah Wal Jama’ah , Imam Abu Manshur al-Maturidi (W 333 H) mengatakan sebagai berikut : “Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Tempat adalah makhluk, memiliki permulaan dan bisa diterima oleh akal jika ia memiliki penghabisan. Namun Allah ada tanpa permulaan dan tanpa penghabisan. Dia ada sebelum ada tempat, dan Dia sekarang setelah tempat tercipta Dia tetap ada tanpa tempat. Dia Maha Suci (mustahil) dari adanya perubahan, habis, atau berpindah (dari satu keadaan kepada keadaan lain).” Kitab at-Tauhid, S.69

 قال في كتابه “التوحيد”  : “فإن قيل: كيف يرى؟ قيل: بلا كيف، إذ الكيفية تكون لذي صورة، بل يرى بلا وصف قيام وقعود واتكاء وتعلق، واتصال وانفصال، ومقابلة ومدابرة، وقصير وطويل، ونور وظلمة، وساكن ومتحرك، ومماس ومباين، وخارج وداخل، ولا معنى يأخذه الوهم أو يقدره العقل لتعاليه عن ذلك “اهـ.[كتاب التوحيد (ص/ 85).]

Masih dalam kitab karyanya diatas “Kitab at-Tauhid”, beliau menuliskan tentang rukyatullah sebagai berikut : “Jika ada yang berkata Bagaimanakah Allah nanti dilihat ? Jawab : Dia dilihat dengan tanpa sifat-sifat benda (Kayfiyyah). Karena Kayfiyyah itu hanya terjadi pada sesuatu yang memiliki bentuk. Allah dilihat bukan dalam sifat berdiri, duduk, bersandar, atau bergantung. Tanpa adanya sifat menempel, terpisah, berhadap-hadapan, atau membelakangi. Tanpa pada sifat pendek, panjang, sinar, gelap, diam, gerak, dekat, jauh di luar atau di dalam.  Hal ini tidak boleh dikhayalkan dengan prakiraan-prakiraan atau dipikirkan oleh akal , karena Allah maha suci dari itu semua”. Kitab at-Tauhid, S.85

وقال أيضا: “وأما رفع الايدي إلى السماء فعلى العبادة، ولله أن يتعبد عباده بما شاء، ويوجههم إلى حيث شاء، وإن ظن من يظن أن رفع الأبصار إلى السماء لأن الله من ذلك الوجه إنما هو كظن من يزعم أنه إلى جهة أسفل الأرض بما يضع عليها وجهه متوجها في الصلاة ونحوها، وكظن من يزعم أنه في شرق الأرض وغربها بما يتوجه إلى ذلك في الصلاة، أو نحو مكة لخروجه إلى الحج، جل الله عن ذلك “. انتهى باختصار.[كتاب التوحيد (ص/ 75- 76).]

Dan masih dalam kitab yang sama beliau mengatakan : “Adapun mengangkat tangan ke arah langit dalam berdo’a maka hal itu sebagai salah satu bentuk ibadah kepada-Nya (bukan berarti Allah di langit). Allah berhak memilih cara apapun untuk dijadikan praktek ibadah para hamba kepada-Nya, dan juga berhak menyuruh mereka untuk menghadap ke arah manapun sebagai praktek ibadah mereka kepada-Nya. Jika seorang menyangka atau berkeyakinan bahwa mengangkat tangan dalam berdoa ke arah langit karena Allah berada di arah sana, maka ia sama saja dengna orang yang berkeyakinan bahwa Allah berada di arah bawah karena di dalam shalat wajah seseorang dihadapkan ke arah bumi untuk beribadah kepadaNya, atau sama saja dengan orang yang berkeyakinan bahwa Allah ada di arah barat atau di arah timur sesuai arah kiblatnya masing-masing dalam shalat saat beribadah, atau juga sama saja orang tersebut dengan yang berkeyakinan bahwa Allah berada di arah Mekah, karena orang-orang dari berbagai penjuru yang hendak melaksanakan haji untuk beribadah kepada-Nya menuju arah Mekah tersebut. Allah Maha Suci dari keyakinan semacam ini semua (berarah, bertempat)”. Kitab at-Tauhid, S.75-76.
Dengan demikian dalam aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah sangatlah jelas bahwa Allah tiada membutuhkan atau tiada bertempat pada Arsy, kursi dan tempat, sebagaimana apa yang dituliskan oleh kedua ULAMA SALAF tersebut yang mana beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dalam membela aqidah Rasulullah SAW dan membantah kesesatan golongan-golongan di luar Ahlussunnah seperti Mu’tazilah, Musyabbihah, Khawarij, dan lainnya. Kegigihan beliau dalam membela aqidah dan menghidupkan syari’at menjadikan beliau digelari dengan Imam Ahlussunnah wal Jama’ah. Imam golongan yang selamat.
فالحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لو لا أن هدانا الله


Sumber : BANTARGEDANG

Download E-Book Ahlusunnah Wal jamaah Bahasa Indonesia

Alhamdulillah Puji puja dan sukurku tak henti-hentinya kepada pemilik alam semesta ini, pengatur hidup makhluk ini, pengasih dan penyayang setiap makhluknya, maha adil, maha bijaksana, maha pengampun hambanya yang kembali kepadanya. Sholawat dan Salam Allah, Malaikat dan semua makhluk, tetap tercurah tanpa henti-hentinya kepada makhluk yang paling mulia, kekasih raja alam, pemimpin manusia, Nabi muhammad SAW, beserta keluarga, para sohabat, tabi’in, tabi’u tabi’in, dan semua yang mengikuti mereka hingga Akhir alam ini. Silakan download ebook ini secara gratis. Semoga bermanfaat

Download Teks Dzikir dan Do’a Serta Kitab-kitab dan Terjemahannya

Alhamdulillah sholawat beserta salam sebanyak mahluk bumi dan langit, selalu dan tiada henti-nya terlimpah curah kepada kekasih dan utusan Alloh swt nabi besar muhammad saw, beserta keluarga dan para sahabat dan tabi’in juga para pengikut yang selalu mengikuti jalan mereka hingga hari kiamat.

DOWNLOAD EBOOK PDF KUMPULAN DO'A-DO'A

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan kali ini blog PMII KUTIM akan membagikan Ebook PDF gratis kumpulan do'a-do'a, yang berminat silakan download. Semoga bermanfaat.