Sangatta - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yag ke-49
puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cab. Kutai Timur
gelar aksi damai di depan kantor DPRD, Rabu (1/10). Kordinator
Lapangan, Nur Muhabibudin mengaku, anggota berkisar 50 orang berangkat dari
sekertariat PMII di Jalan Apt. Pranoto. Gg. Donomulyo menyisir jalan Yos.
Sudarso II, sempat berorasi di simpang 3 Kantor Pos dan juga simpang 3 Jalan Pendidikan, mulai pukul 08.00 wita
dan berakhir ada pukul 11.00. “Aksi damai ini juga masih dalam pengawalan
ketat aparat kepolisian dan satpol PP, juga terlaksana aman terkendali’,
katanya.
Dalam orasinya, mereka menyuarakan 10 point
dengan Tema Refleksi Hari Kesaktian Pancasila untuk Pembangunan Kutim yang
lebih baik. 10 point tersebut diantaranya adalah; Pancasila tidak
untuk komoditas politik. Menolak dengan
tegas segala bentuk kekerasan atas nama agama. Menolak intervensi asing.
Meminta pemerintah unuk menindak tegas
kelompok-kelompok yang memicu disintegrasi bangsa dan menjunjung tinggi
nilai-nilai demokrasi dalam menjalankan amanat UUD sebagai landasan berpijak.
Menuntut kepada pemerintah dan DPRD Kab.Kutai
Timur agar menjalankan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan, menghentikan separatisme yang
ingin memecah belah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu
mereka juga mendesak Pemerintah dan DPR agar membatalkan pengesahan UU pilkada
melalui Mahkamah Konstitusi.
Ketua Cabang PMII, Nashirudin
mengatakan,”Dimoment hari kesaktian pancasila ini kita bersama-sama berkomitmen
menjaga kemurnian pancasila serta mampu mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar